logo

Maya Amelia, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra berhasil menjadi 30 penulis terbaik dalam kompetisi menulis isu kesetaraan gender yang diselenggarakan oleh Girl Ambassador For Peace dan AMAN Indonesia. Gadis berusia 19 tahun itu lolos masuk 30 besar dengan isu Stigma Randa Cilik Turunan Indramayu (RCTI) yang telah mendiskriminas perempuan Indramayu. Pesan sosial yang diangkat adalah keagungan harkat derajat perempuan Indramayu yang harus pulih dari stigma negatif selama bertahun-tahun.  Kini perempuan Indramayu jauh lebih maju tidak lagi memiliki brand RCTI.

Maya, adalah sosok perempuan tangguh yang terlahir dari keluarga sederhana, dilahirkan sebagai anak sulung, maya memiliki visi yang cemerlang dengan memilih melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi dengan harapan dapat menjadi pijakan dalam menentukan masa depannya. Bakat prestasinya terlihat sejak awal memasuki Universitas Wiralodra, Maya melenggang diterima menjadi mahasiswa FKM melalui jalur prestasi pada tahun 2019. Mahasiswa peraih beasiswa bidikmisi ini kini sudah semester 3, dalam kurun waktu studinya Maya telah meraih beberapa prestasi diantaranya : juara 2 kelas C dewasa pada Kejuaraan Cabang Pencak Silat Pagar Nusa KH Sholihin Cup ke 2 tahun 2020, Finalis 10 Besar Duta Genre Kabupaten Indramayu dan 30 Penulis dengan cerita terbaik Girl Ambassador For Peace & Aman Indonesia.

Maya, yang bercita-cita menjadi perwira karir TNI/Polri ini menunjukan keseriusannya untuk meraih cita-citanya itu dengan aktif diberbagai organisasi baik di kampus maupun diluar kampus. Saat ini Maya tercatat sebagai anggota aktif Resimen Mahasiswa Mahawarman Kompi Unwir dan menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Mayarakat. Perempuan kelahiran Jakarta 19 tahun yang lalu ini memiliki motivasi tinggi, dalam situasi pandemi yang berimbas pada studinya yang dilakukan secara daring maya tetap beraktifitas dengan mengikuti beberapa kompetisi online. Disisi lain dengan waktu yang banyak dirumah Maya bisa meluangkan waktu lebih banyak mendalami hobi menulisnya.

Maya sangat memengang teguh prinsip sopan santun, rendah hati, dan kejujuran. Tiga hal tersebut menjadi rambu dalam kehidupanya. Maya ingin kehidupannya dimasa mendatang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi sesama.

Download